Sebuah studi Bloomberg Business mengatakan bahwa pasar teratas memacu kepercayaan investor di kawasan Asia-Pasifik. Secara khusus, Tiongkok, Australia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Selandia Baru siap menghadapi pemulihan cepat pascapandemi. Apa yang membedakan pasar ini?
Penelitian menemukan bahwa negara -negara ini lebih mampu mengelola penurunan aliran rantai pasokan dan menghambat perdagangan internasional. Mereka juga memiliki banyak dukungan pemerintah dan prakarsa kuat yang berfokus pada membangun keamanan data.
Perusahaan di berbagai industri, mulai dari protein berbasis pabrik dan teknologi perusahaan, hingga inovasi perawatan kesehatan dan teknologi keuangan, masih berupaya memperluas jejak mereka di Asia.
Di sini, kami menguraikan bagaimana negara-negara di wilayah Asia Pasifik telah mengembangkan program dan memanfaatkan peluang, memberikan contoh bagi seluruh dunia.
#1: Singapura: Dukungan pemerintah yang berarti
Disebut-sebut sebagai pusat keuangan dan logistik dunia, pemerintah Singapura membuka jalan dalam menciptakan program bantuan keuangan untuk bisnis yang terkena dampak pandemi. Ini termasuk stimulus fiskal signifikan sebesar $74 miliar.
“Ekspansi fiskal dan moneter adalah mekanisme terpenting untuk mendorong ekonomi dari COVID-19 krisis ini,” kata Piti Srisangnam, Direktur Urusan Akademik di Pusat Studi ASEAN di Chulalongkorn University of Thailand.
Peningkatan keterampilan bakat adalah arena lain di mana Singapura mendukung inisiatifnya sebagai tanggapan atas pemotongan Covid-19-related ekonomi.Negara ini juga memperkenalkan program "Peningkatan Skala" yang menampilkan transformasi digital dan pembangunan bisnis baru untuk mendukung startup yang berkembang.
#2: Singapura, Australia, dan Korea Selatan: Memprioritaskan digitalisasi bisnis
Dari layanan seluler dan layanan kendara hingga pengiriman makanan dan kebugaran, sebagian besar industri telah melihat perubahan kebiasaan konsumen setelah pandemi. Lebih sedikit pekerja migran, biaya produksi yang lebih mahal, dan runtuhnya industri perjalanan dan penerbangan berarti negara-negara harus mengandalkan kemampuan digital mereka.
Penelitian dari PriceWaterhouse Coopers dan Telstra menemukan bahwa upaya digitalisasi nasional terbaru di Australia akan mencapai $90 miliar sekaligus menambahkan beberapa pekerjaan 250,000 baru sebesar 2025. Demikian pula, sebagai bagian dari Digital New Deal, Korea Selatan telah meningkatkan investasinya, menyalurkan $41 juta dalam 5G infrastruktur dan komputasi cloud.
Perdagangan yang memacu ekspansi global masih dipertimbangkan dalam ekonomi yang memetakan dan menyempurnakan digitalisasi mereka dalam mengejar ekspansi. Menurut Dewan Pengembangan Ekonomi, Singapura terus memperluas perdagangan melalui saluran digital. Negara kota ini menandatangani perjanjian Kemitraan Ekonomi Digital pertama dengan Cile dan Selandia Baru untuk mempromosikan perdagangan digital internasional.
[bctt tweet=”Upaya digitalisasi nasional terbaru Australia akan mencapai $90 miliar sekaligus menambahkan beberapa pekerjaan 250,000 baru sebesar 2025.” username=”globalpeo”]
#3: Taiwan, Selandia Baru, dan Jepang: Manajemen krisis dan kelangsungan bisnis yang responsif
Menurut Bloomberg, membangun rencana kelangsungan bisnis dan menerapkan strategi transformasi digital telah terbukti menjadi dua faktor utama pemulihan ekonomi Asia yang cepat.
Selandia Baru memilih untuk menyelenggarakan 2021 Konferensi APEC menggunakan platform virtual. Sementara itu, Microsoft Teams sedang dinobatkan sebagai alat kurir de facto untuk beberapa pemerintah, termasuk proses pengadilan Mahkamah Agung Jepang dan badan legislatif Taiwan.
Melalui penggabungan sistem yang rapuh dan secara aktif mencari metode kolaborasi baru, negara-negara Asia-Pasifik ini berhasil mempertahankan operasi melalui krisis.
Mempertimbangkan Ekspansi Asia Pasifik?
Globalization Partners memungkinkan perusahaan untuk berkembang dengan cepat di 187 negara-negara tanpa mendirikan kantor cabang atau anak perusahaan setempat. Jika perusahaan Anda mempertimbangkan pertumbuhan di pasar Asia Pasifik, mintalah proposal untuk dukungan dari tim ahli kami.